Lima Cara Menegakkan I-Brand untuk Marketing Diri Sendiri - Pakdhe Heru

Wednesday, March 7, 2018

Lima Cara Menegakkan I-Brand untuk Marketing Diri Sendiri

Menggunakan personal branding dan I-branding untuk meningkatkan citra diri ada strateginya. Strategi yang diperlukan oleh selebriti dan orang biasa, misalnya, tentu berbeda. Meskipun tujuannya sama, melekat kuat nama dan sosok kita di benak masyarakat.

Personal branding memang digunakan untuk membentuk seseorang menjadi figure publik, ahli, atau tokoh tertentu. Namun di luar itu, dalam keseharian, baik di dunia kerja maupun di lingkungan sosial, dikenal juga branding yang lebih berorientasi pada sendiri alias I-branding.

 
Setiap orang bisa memiliki I-Brand. Dengan melakukan strategi pembinaan diri untuk menjadi seseorang yang punya nilai tinggi di mata stakeholders-nya.

Target audiens, intensitas, dan cara berkomunikasi dalam I-Brand berbeda dengan personal branding. Bila personal brand orientasinya pada audiens yang bersifat massif, dalam I-Brand yang ditargetkan biasanya tersegmen, karena mencakup lingkungan tertentu dari kehidupan seseorang.

Gary C. Sain, yang pada ahun 2005 memperkenalkan istilah I-Brand, menyebut lima cara menegakkan I-Brand.

1.      Punyakah Anda keunikan atau diferensiasi yang bernilai di mata target audience ? (Unik)

2.      Selain Anda, ada berapa orang lagi yang bisa memberikan kontribusi yang sama nilainya ? (Relevan)

3.      Anda selalu siap memberikan yang terbaik ? (Kredibel)

4.      Anda pribadi yang bisa diandalkan dan layak dipercaya ? (Esteem)

5.      Seberapa luas pengetahuan Anda tentang apa yang sedang digeluti, dan mengertikah Anda apa yang terjadi di tingkat konsumen, serta di tingkat perusahaan dan industrinya ? (Knowledge)

No comments:

Post a Comment