Tangkal Kebisingan dengan Bangunan Peredam - Pakdhe Heru

Monday, February 26, 2018

Tangkal Kebisingan dengan Bangunan Peredam


Polusi udara memang perlu diredam. Makanya pemerintah di beberapa kota besar memiliki Hari Tanpa Kendaraan Bermotor sebagai salah satu pilihan kebijakan. Tapi selain polusi udara, yang tak kalah penting adalah polusi suara. Agar kita tidak tuli di usia muda. Terutama juga untuk kenyamanan  bangunan-bangunan yang butuh ketenangan seperti sekolah, universitas, rumah sakit, dan rumah ibadah.

 
Polusi suara sejatinya bisa diredam dengan Bangunan Peredam Bising. Bangunan ini diletakkan di antara sumber bising dan daerah penerima, contohnya antara jalan raya dengan kawasan permukaan atau bangunan umum.

Bangunan peredam bising ini bisa dibuat dari bermacam material seperti :

1.      Beton dan bata merah

Mudah dibangun, mudah dalam perawatan dan perbaikan. Biasanya berbentuk panel dengan panjang 3-5 m tinggi 0,5 – 1,8 m. ketebalan 9-20 cm dengan surface density sekitar 200 – 400kg/m2.

Bersifat reflektif, memiliki nilai impedansi suara tinggi sehingga memiliki transmission loss cukup besar. Biaya pembuatan relative mahal, belum lagi gangguannya pada kenyamanan visual. Maka sering kali dikombinasi dengan vegetasi.

2.      Material transparan

Akrilik umumnya tebal 5-8 mm sedangkan plexiglass 15-20 mm. rata-rata surface density 10-20 kg/m2. Bersifat transparan sehingga tidak menganggu pemandangan, juga memungkinkan cahaya masuk. Kekurangannya, mudah rusak, terutama jika terjadi vandalisme.

3.      Baja ringan

Mudah dibentuk dan diwarnai. Ketebalan umumnya 1-2 mm, bisa digabung dengan material penyerap suara, juga bisa dikombinasi dengan vegetasi. Tidak mudah korosi seperti aluminium.

Biasanya ditambahkan material penyerap kebisingan seperti komposit, keramik, sintered metal, aerated concrete dan tripleks. Tapi penyerap paling lazim adalah tanaman, karena lebih sejuk dan ramah lingkungan.



Semoga dengan pengaplikasian bangunan peredam bising, lingkungan menjadi tenang, bangunan yang seharusnya memerlukan ketenangan menjadi terpenuhi kelayakannya bagi penghuni. Semoga pendengaran kita akan tetap sehat sampai usia senja nant.

Selamat berkarya dan moga sukses !!!

No comments:

Post a Comment