Tips Menghadapi Sick Building Syndrome - Pakdhe Heru

Tuesday, April 10, 2018

Tips Menghadapi Sick Building Syndrome




Kita menghabiskan minimal delapan jam sehari di gedung perkantoran. Tanpa kita sadari, udara di dalam ruangan banyak tercemar oleh radikal bebas (bahan kimiawi) yang berasal dari dalam maupun luar ruangan.

Polutan yang bisa mencemari ruangan misalnya : asap rokok, ozon yang berasal dari mesin fotokopi dan printer, volatile organics compounds yang berasal dari karpet, perabot, cat, cairan pembersih, debu, karbon monoksida, formaldehit, dll.



Akibatnya muncul keluhan seperti sakit kepala, iritasi mata, badan cepat letih, perut terasa kembung, hidung berair, tenggorokan gatal, kesulitan dalam berkonsentrasi, kulit terasa kering serta batuk kering yang tak kunjung sembuh.

Sepintas keluhan ini dianggap sebagai keluhan akibat virus influenza belaka. Padahal, keluhan terebut merupakan indicator dari Sick Buliding Syndrome (SBS).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan FKM-UI/ IAKMI dengan Bayer di 20 gedung perkantoran di Jakarta tahun 2008, terbukti 50% orang yang bekerja di dalam gedung perkantoran mengalami SBS, di mana perbedaan frekuensi kejadian gejala atau keluhan  yang terjadi antara responden yang mengonsumsi suplemen antioksidan setiap hari  selama 3 bulan dan responden tanpa suplemen antioksidan adalah sebesar 49% untuk sakit kepala, 45% untuk mata perih, 52% untuk hidung tersumbat, 27% untuk radang tenggorokan, 41% untuk rasa cabai pada tubuh.

Hasil tersebut menunjukkan keluhan SBS yang terjadi pada para karyawan perusahaan di DKI Jakarta, frekuensi kejadiannya dapat diturunkan secara bermakna setelah mengonsumsi suplemen antioksidan secara rutin selama tiga bulan.

Nah, jika Anda termasuk orang yang berpotensi terkena SBS, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mencegahnya :

*Jaga kebersihan ruangan : tumpukan file, vertical blind, dsb.

*Senantiasa membersihkan benda yang dapat menyimpan debu : karpet, buku, kain korden, bahkan penyejuk ruangan.

*Beri jarak dengan peralatan teknologi, seperti printer, mesin fotokopi, mesin faksimili, dsb.

*Sesekali biarkan udara dan cahaya alami masuk ruangan.

*Bila perlu, suplementasi antioksidan untuk daya tahan tubuh akan sangat membantu.

No comments:

Post a Comment