Teliti Sebelum Pesan Parcel - Pakdhe Heru

Tuesday, April 10, 2018

Teliti Sebelum Pesan Parcel



Lebaran sebentar lagi (  kurang lebih 2 bulan). Berbagai bingkisan pun mulai dipesan, baik untuk relasi bisnis, kawan atau sanak keluarga. Isinya, biasanya berupa makanan dan minuman.

Tentu saja, maksud si pengiriman baik. Misalnya, untuk menyampaikan rasa terima kasih atau hanya ingin menyenangkan hati penerima.  Sayangnya, maksud baik ini, yang untuk melaksanakannya perlu mengeluarkan kocek tidak sedikit, terkadang dicemari ulah merugikan dari si penjual/pembuat bingkisan atau parcel.

Tidak sedikit toko penjual bingkisan Lebaran memanfaatkan kesempatan ini justru untuk melakukan cuci gudang stok makanan dan minumannya. Sementara penjual bingkisan yang tidak memiliki toko cenderung belanja produk makanan/minuman yang diobral/dari toko yang tidak peduli  dengan masa kadaluwarsa dan perlindungan konsumen.

Dengan kiat ini penjual bisa mengurangi stok dagangang di gudang dan pembuat bingkisan  bisa membeli barang dengan harga miring. Padahal, harga bingkisan dihitung berdasarkan harga normal (bukan harga obral).

Kejadian seperti di atas telah berlangsung lama. Bisa dilihat setelah selesai perayaan Lebaran berbagai media massa memuat keluhan masyarakat mengenai mutu bingkisan yang diterimanya.

Padahal, pihak pengirim/pemesan sendiri hampir tidak pernah mengetahui bahwa paket yang dipesannya berisi barang apkiran. 

Kultur kita memang membuat si penerima merasa sungkan untuk menyampaikan mutu hadiah yang diterimanya dari pengirim paket. Akibatnya, lagi-lagi pemilik toko dan pembuat bingkisan yang diuntungkan. Sedangkan kita sebagai konsumen menderita kerugian.

Karena itu apabila mengirim bingkisan makanan/minuman sudah menjadi tradisi Anda, ada beberapa kiat yang harus diperhatikan  agar hasilnya nanti tidak mengecewakan Anda maupun si penerima. Kalau memungkinkan plilhlah sendiri produk makanan/minuman yang akan menjadi bingkisan. Selain Anda yakin dengan isi dan mutu bingkisan yang akan dikirim, juga bisa menghemat biaya.

* Pilihlah produk yang isi dan kemasannya masih utuh serta belum melewati masa kadaluwarsa.

*Membaca komposisi bahan –bahan yang dikandung suatu produk sebelum membelinya adalah suatu keharusan.  Ini penting terutama bila  calon penerima bingkisan  alergi atau dilarang  mengonsumsi makanan /minuman yang mengandung zat aditif (bahan tambahan makanan) tertentu. 
 
*Apabila Anda sangat sibuk dan tidak bisa melakukannya sendiri, pesanlah paket dari toko/pasar swalayan langgan yang sudah  Anda yakini kejujurannya. 

*Kalau Anda memperoleh kiriman, kiranya jangan lagi merasa sungkan untuk  menyampaikan mutu bingkisan  yang diterima kepada pihak pengirim, sehingga apabila terjadi ketidakberesan mutu barang, kita bisa meminta pertanggungjawaban dari mereka atau melaporkannya kepada pihak berwenang.

Soalnya, kalau hal ini dibiarkan, pembuat/penjual bingkisan akan terus mengulangi kecurangannya di tahun-tahun mendatang. Sebagai konsumen, kita yang akan menderita kerugian.


No comments:

Post a Comment