Hal penting dalam obrolan yaitu kita hendaknya mencari tahu dulu bagaimana kira-kira kepribadian lawan bicara kita. Hal ini dapat dilakukan apabila emosi kita terkontrol baik dalam memberi kesempatan lawan berbicara tentang dirinya melalui pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan.
Selain itu, dibutuhkan cara agar menjaga percakapan tetap asyik dan tidak menyinggung. Berikut beberapa tips yang dapat Anda jadikan pedoman :
1. Tidak menggosip. Begitu Anda memulai, siapa tahu dia kenal baik dengan si objek gossip. Anda juga akan terlihat kecil, tak berbobot.
2. Kembangkan topic pembicaraan. Dari berbagai isu yang ada di Koran maupun majalah, Anda akan mendapat bahan pembicaraan yang variatif. Topic yang Anda ketahui persis bias dibicarakan lebih mendalam. Ingat, ini bukan diskusi. Hindari perbantahan atau adu argument.
3. Miliki rasa humor. Setiap orang senang lelucon atau anekdot. Tapi hati-hati, walaupun humor tentang seksual dan etnis mungkin bisa meledakkan tawa atau senyum geli, lelucon yang Anda lemparkan mencerminkan citra keseluruhan diri Anda. Jangan rendahkan martabat Anda dengan lelucon murahan.
4. Tunjukkan antusiasme. Jangan ragu-ragu mengekspresikan antusiasme, Karena hal itu akan menunjukkan betapa Anda tertarik terhadap topic yang dia bicarakan. Gunakan perasaan saat bicara dan mendengarkan.
5. Luweskan sudut pandang. Bukalah diri terhadap pandangan orang lain, Anda boleh mengungkapkan pandangan Anda, tapi tanpa kesan bermusuhan, menyerang, ataupun membela diri.
6. Tidak memotong pembicaraan / interupsi. Mayoritas mengaku bahwa tak suka diinterupsi. Jika ingin menjadi teman bicara yang menyenangkan, beri kesempatan ia menyelesaikan apa yang ingin disampaikannya. Tahanlah keinginan Anda menyela.
Selain itu, dibutuhkan cara agar menjaga percakapan tetap asyik dan tidak menyinggung. Berikut beberapa tips yang dapat Anda jadikan pedoman :
1. Tidak menggosip. Begitu Anda memulai, siapa tahu dia kenal baik dengan si objek gossip. Anda juga akan terlihat kecil, tak berbobot.
2. Kembangkan topic pembicaraan. Dari berbagai isu yang ada di Koran maupun majalah, Anda akan mendapat bahan pembicaraan yang variatif. Topic yang Anda ketahui persis bias dibicarakan lebih mendalam. Ingat, ini bukan diskusi. Hindari perbantahan atau adu argument.
3. Miliki rasa humor. Setiap orang senang lelucon atau anekdot. Tapi hati-hati, walaupun humor tentang seksual dan etnis mungkin bisa meledakkan tawa atau senyum geli, lelucon yang Anda lemparkan mencerminkan citra keseluruhan diri Anda. Jangan rendahkan martabat Anda dengan lelucon murahan.
4. Tunjukkan antusiasme. Jangan ragu-ragu mengekspresikan antusiasme, Karena hal itu akan menunjukkan betapa Anda tertarik terhadap topic yang dia bicarakan. Gunakan perasaan saat bicara dan mendengarkan.
5. Luweskan sudut pandang. Bukalah diri terhadap pandangan orang lain, Anda boleh mengungkapkan pandangan Anda, tapi tanpa kesan bermusuhan, menyerang, ataupun membela diri.
6. Tidak memotong pembicaraan / interupsi. Mayoritas mengaku bahwa tak suka diinterupsi. Jika ingin menjadi teman bicara yang menyenangkan, beri kesempatan ia menyelesaikan apa yang ingin disampaikannya. Tahanlah keinginan Anda menyela.
No comments:
Post a Comment