Tak Kasih Cerita Singkat tentang Lotere di Indonesia - Pakdhe Heru

Monday, March 19, 2018

Tak Kasih Cerita Singkat tentang Lotere di Indonesia


Di Indonesia, lotere buntut muncul pada 1960-an. Namun, Keppres no. 113/1965 melarangnya karena lotere dianggap merusak moral bangsa. Praktik lotere segera berhenti. ? Ternyata tidak. Toto Raga sempat ada di bandung untuk menghimpun dana mengikuti pacuan kuda. Pemda Surabaay yang mengggelar Lotto (Lotre Totalisator) PON Surya untuk menghimpun dana PON VII 1969. Lalu, ada Toto KONI yang dihapus pada tahun 1974.

Ali Sadikin (saat menjebata sebagai Gubernur DKI Jakarta) melancarkan Toto dan Nalo (Nasional Lotre). Hasilnya, proyek jalan-jalan kampung dan sarana olahraga di tiap kecamatan. Pada 28 Desember 1985 beredar Porkas Sepak Bola berhadiah utama Rp 100 juta (per Oktober 1986 terkumpul Rp 11 miliar). Porkas lalu bermetamorfosa menjadi Kupon Sumbangan Olahraga Behadiah (KSOB), Tanda Sumbangan Sosial Berhadiah (TSSB), Sumbangan Sosial Dermawan Berhadiah.

 
Akhirnya, napas lotere berakhir di tangan mahasiswa yang menganggap dari sisi kemanusiaan, mudaratnya lebih besar daripada manfaatnya. Memang, berantas perjudian !! Cabut akarnya !!! STOP OMDO !!!

 

No comments:

Post a Comment