Banyak sebenarnya yang bisa dilakukan untuk membina komunikasi secara tidak langsung, misalnya bermain bersama, berekreasi bersama. Atau kalau anak masih kecil dengan membantu membuat (dalam arti mengajari) pekerjaan rumah.
Satu hal yang juga perlu diperhatikan, jangan sampai kelimpahan materi menggusur hubungan pribadi. Bekerja keras merupakan keharusan, tetapi orangtua perlu menghindari godaan materi. Orangtua yang bijaksana tahu bahwa relasi ortu-anak bukanlah soal materi, tetapi kepuasan hidup. Itu bisa berarti sebuah pilihan. Misalnya saja, mana yang lebih penting, punya rumah besar 4000 m2 dengan kolam renang, atau rumah yang membuat orang merasa krasan tinggal di dalamnya ?
Atau mana yang lebih utama, punya dapur mewah atau kepastian setiap anggota keluarga bisa duduk bersama saat makan malam dan berbagi pengalaman ?
Ingat, ayah yang komunikatif membuat anak lebih mudah menyesuaikan diri, lebih sehat secara seksual, dengan perkembangan intelektual lebih baik. “KETERLIBATAN AYAH DALAM KELUARGA AKAN MENINGKAT IQ ANAK SAMPAI 6-7 POIN”. Di samping itu , anak akan lebih memiliki rasa humor, lebih percaya diri, dan punya motivasi belajar.
Ada hubungan langsung antara pertemuan ayah-anak dan tinggi tingkat agresivitas anak, serta tingkah laku yang cepat dewasa pada anak, terkhusus anak perempuan.
No comments:
Post a Comment