Makanlah Hanya Saat Lapar

Melalui program diet dan  olahraga, kita memang bisa menurunkan berat badan dan membentuk tubuh. Namun, kedua program di atas akan sia-sia jika kita tidak membiasakan diri bergaya hidup sehat. Bobot tubuh yang sudah turun berkat kerja keras olahraga dan diet ketat bisa kembali naik dalam sekejap.

Salah satu penyebabnya adalah kebiasaan makan di saat kita merasa sedih, kecewa, gelisah, atau senang (emotional eating). Aktivitas makan seirng kali terkait dengan kondisi psikologis seseorang. Sebagai contoh, saat merasa senang, kita merayakannya dengan makan walaupun sedang tidak lapar. Begitu pula saat sedih, kita melampiaskannya dengan makan walaupun sudah kenyang.

Penyebab emotional eating bermacam-macam. Meskipun rasa lapar biologis sebetulnya diatur oleh otak. Faktor budaya dan pengaruh lingkungan sosial juga sangat berpengaruh. Saat sedih, patah hati, kecewa atau senang, kita cenderung banyak makan.

Emotional eating ini jelas bisa menganggu program diet. Tanpa adanya perubuhan gaya hidup secara menyeluruh, termasuk mengendalikan perilaku emotional eating, program diet serta olahraga bisa berakhir percuma.