Sunat itu sehat dan tidak sama dengan mutilasi. Sunat itu memperkecil resiko HIV. Karena ditemukan bukti, sel target spesifik dari virus HIV terdapat pada sel-sel tertentu permukaan bagian dalam kulit khatan (kulup), lipatan kulit yang mengelilingi ujung penis. Cobalah buka kulup Anda (jika belum sunat), maka akan ditemukan banyak sekali kotoran putih sampai lengket menempel di ujung penis, yang disebut smegma. Sel-sel di ujun penis ini memiliki reseptor HIV, sehingga daerah ini amat mudah terinfeksi.
Sunat atau sirkumsisi juga menurunkan kemungkinan terkena penyakit menular seksual lain sperti gonorrhea dan raja singa alias sifilis, yang mengakibatkan orang lebih rentan terhadap infeksi HIV.
Jika diletakkan dalam konteks kesehatan, sunat memiliki fungsi yang cukup berarti. Pengangkatan/pemotongan kulit khatan mencegah terbentuknya smegma, cairan putih amis yang dapat menyebabkan bau tak sedap, iritasi, bahkan infeksi.
Tak ada keterangan historis yang pasti kapan kegiatan khitanan pertama kali dilakukan umat manusia. Bangsa Yahudi, misalnya, setelah berabad-abad mengenal tradisi khitanan, baru pada abad XVI secara definitive menaati keharusan bayi laki-laki dikhitan pada umur delapan hari.
Di kalangan bangsa Mesir kuno, anak laki-laki biasnya disunat pada usia 6-12 tahun. Sunat menjadi lambing peralihan antara masa anak-anak menuju dewasa. Tingkat usia yang kurang lebih sama juga dilakukan oleh suku Kikuyu di Kenya, suku Bushmen di timur Kalahari, suku Omar di Sudan, juga beberapa suku di Afrika Selatan dan Amerika Selatan. Sirkumsisi adalah bagian dari proses inisiasi bocah laki-laki menjadi pria dewasa.
Jika diletakkan dalam konteks kesehatan, sunat memiliki fungsi yang cukup berarti. Pengangkatan/pemotongan kulit khatan mencegah terbentuknya smegma, cairan putih amis yang dapat menyebabkan bau tak sedap, iritasi, bahkan infeksi.
Tak ada keterangan historis yang pasti kapan kegiatan khitanan pertama kali dilakukan umat manusia. Bangsa Yahudi, misalnya, setelah berabad-abad mengenal tradisi khitanan, baru pada abad XVI secara definitive menaati keharusan bayi laki-laki dikhitan pada umur delapan hari.
Di kalangan bangsa Mesir kuno, anak laki-laki biasnya disunat pada usia 6-12 tahun. Sunat menjadi lambing peralihan antara masa anak-anak menuju dewasa. Tingkat usia yang kurang lebih sama juga dilakukan oleh suku Kikuyu di Kenya, suku Bushmen di timur Kalahari, suku Omar di Sudan, juga beberapa suku di Afrika Selatan dan Amerika Selatan. Sirkumsisi adalah bagian dari proses inisiasi bocah laki-laki menjadi pria dewasa.


No comments:
Post a Comment