Carica Papaya : Pepaya Mini Konon Hanya di Dieng - Pakdhe Heru

Sunday, March 4, 2018

Carica Papaya : Pepaya Mini Konon Hanya di Dieng


“Di daerah asalnya, buah ini biasa dibuat manisan dan dijual sebagai buah tangan. Karena hanya dijual dalam bentuk manisan, tidak dalam bentuk segarnya, rupa buah ini misterius. Lebih misterirus lagi karena pohonnya hanya bisa tumbuh di lereng bagian atas Gunung Dieng. Bentuknya  mirip pepaya tapi ukurannya mini. Aromanya superwangi “.

Hanya di Dieng
Di Indonesia konon buah ini hanya bisa dijumpai di Gunung Dieng. Di lereng gunung itu pun tidak semua tempat cocok ditumbuhi pohon ini. Semakin ke bawah, semakin sulit tumbuh. Kalaupun bisa tumbuh, sulit berbuah. Ini salah satu keunikan pohon carica.

 


Di lereng Dieng, carica seolah-olah tidak mau bertemu dengan saudaranya, pepaya. Di lereng gunung bagian bawah, pepaya gampang tumbuh, sedangkan carica tidak. Sebaliknya, di lereng bagian atas pepaya  sulit tumbuh, sementara carica gampang.

Imut-imut
Bentuk buahnya imut-imut. Tidak bulat seperti pepaya tapi berbentuk sudut lima, mirip belimbing yang montok. Ukuran dan bentuknya hampir sama dengan buah cokelat. Letaknya berdompol-dompol di bagian ujung. Satu dompol biasanya berisi belasan buah. Satu pohon bisa berbuah puluhan hingga ratusan.

 
Ketika mulai matang, warna kulit buahnya berubah menjadi kuning orange. Masih sama seperti pepaya. Perbedaan paling mencolok adalah aromanya. Betul-betul harum, jauh lebih harum dari pada aroma pepaya matang. Lebih-lebih jika kulit buahnya dilukai lebih dulu. Jika diletakkan di dalam satu ruangan berukuran 3 x 3m, tiga buah carica matang bisa membuat ruangan beraroma buah khas Dieng ini.

Nilai ekonomis, jadilah manisan
Karena gampang ditanam, sebagian besar penduduk di puncak Dieng punya pohon carica. Entah di pekarangan rumahnya atau di ladang. Biasanya hanya sebagai tanaman sampingan. Tanaman utamanya kentang dan kubis.

 
Dibandingkan dengan kedua tanaman utama itu, carica kurang memiliki nilai ekonomis. Permintaan kubis dan kentang tak pernah berhenti. Sementara permintaan carica hanya berasal dari industri kecil pembuat manisan di kota Wonosobo.

Proses perebusan dalam pembuatan manisan carica menghilangkan sebagian besar aroma khas carica. Daging buahnya memnag menjadi manis karena tembahan gula, tapi aroma manisan tidak seharum buahnya saat masih segar. Meski demikian, manisan carica tetap terasa segar sesgar udara Dieng.

 

No comments:

Post a Comment