Oseola McCarty : Tukang Cuci pun Bisa Memberikan Beasiswa

Tindakan memberi ternyata tidak terbatas pada orang-orang terkenal, kaya, atau terdidik bin sugih mblegedhu.  Karya Sosial yang dipersembahkan oleh Oseola McCarty, tak dapat dikatakan kecil. Oseola menikmati sekolah hanya sampai  SD kelas 6 karena ia harus mengurusi bibi yang sudah tua, sakit-sakitan, dan tanpa anak. Selama lenih dari 75 tahun ia tekun menjalani profesinya sebagai tukang cuci dan setrika.

Sejak 1947 ia tidak pindah dari rumah sederhana pemberian pamannya. Oseola tak pernah memiliki mobil dan sampai usia 87 tahun masih berjalan kaki lebih dari 1,5 km untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari sambil mendorong kereta  belanjaannya. Hasil kerjanya disimpan di bank.  Pada akhir 1994, sebab arthritis ia berhenti bekerja. Kepada bank ia menyatakan keinginannya menyumbangkan 60% tabungannya untuk membantu anak-anak miskin yang ingin kuliah.

September 1995 Oseola memperoleh penghargaan di pertemuan tahunan Congressional Black Caucus.

Nyatalah, berbagi dapat dilakukan oleh siapa saja dan lewat cara apa saja (yang penting halal).

Bagaimana dengan Anda ?