Teorinya, enggak ada pemudik yang memimpikan sakit saat
di perjalanan. Tapi seperti juga cuaca yang gampang berubah-ubah dan penuh
anomaly, kondisi tubuh manusia juga susah ditebak, lantaran banyaknya faktor
yang mempengaruhi. Apalagi perjalanan jauh Anda ditandai dengan peralihan musim
yang berpotensi menurunkan daya tahan tubuh.
Siapa tahu, sama seperti mobil yang ditumpangi, tubuh
Anda selama ini juga terlanjur keenakan menikmati kemarau sehingga kaget begitu
hujan datang.
Obat dalam yang bisa disiapkan antara lain pil anti
mabuk perjalanan, vitamin, teh peppermint untuk mencegah dan mengatasi gangguan
perut, obat untuk mengatasi gejala flu (misalnya oscillococcinum), hingga
permen zinc untuk flu yang lebih parah atau bisa juga permen jamu sidomuncul
anti tolak angin (bisa sachetan cair jamu sidomuncul).
Sertakan juga aspirin atau obat antinyeri lainnya,
tablet penyembuh gangguan buang air besar (misalnya : Norit) dan obat mag
(semisal antasit).
Beberapa di antaranya mungkin hanya bisa didapat dengan
resep dokter. Jadi, tak ada salahnya berkonsultasi dulu dengan paramedic
sebelum melakukan perjalanan.
Untuk kategori obat luar, alcohol gel untuk penghilang
kuman di tangan (hand sanitizer) boleh dipertimbangkan. Lengkapi juga dengan
krim antigatal dank rim pengusir nyamuk dan serangga, plester penutup luka,
tisu anti bakteri, serta (kalau ada) thermometer.
Buat pemudik dengan tujuan daerah tertentu, pengetahuan
tentang situasi terbaru kampung halaman tak ada salahnya dicermati, agar Anda
siap dengan langkah antisipasi.
Mereka yang hendak bepergian ke Jawa Tengah contohnya,
mesti mewaspadai penyakit demam berdarah dengue (DBD) yang tengah merebak.
Alasannya adalah karena mulai turunnya hujan, yang
memberi tempat perindukan nyamuk Aedes aegypty.
Kampung halaman Anda, keadaannya gimana ?
Cermati ya ?
No comments:
Post a Comment