Stop Cuek. Lindungi Anak dari Seks Bebas - Pakdhe Heru

Monday, March 5, 2018

Stop Cuek. Lindungi Anak dari Seks Bebas

Remaja dan perilaku seks bebas ? Ah, kenapa lagi-lagi remaja  yang disalahkan ! padahal isu perilaku seks bebas di kalangan remaja sudah ada sejak bertahun-tahun lalu-paling tidak begitu kata sejumlah survey. Menyimak potret muram perilaku sebagian remaja, pengawasan ortu harus lebih diperketat. Mau kemana generasi bangsa ini. Jika besarnya haus akan seks. Lemah terhadap “wanita”, rahasia Negara bocor kemana-mana. Sebaliknya. Para wanitanya menjadi peselingkuh yang tentunya merusak moral anak-anak mereka. Bisa-bisa menjadi korban perceraian. Semoga saja tidak !!!

Para remaja rupanya tidak pernah kesulitan mendapat tempat untuk melakukan aktivitas seksual. Simak pengakuan salah seorang remaja kepada YKBH : “Kalau Cuma ciuman, French kiss, itu sih di sekolah juga masih berani. Tapi kalau petting atau hubungan seksual, sebagian besar dilakukkan di rumah.”

Rumah yang kosong karena orangtua pergi adalah surge bagi para remaja yang ingin mencoba hal-hal negative. Palagi kalau orangtua sudah acuh tak acuh terhadap apa yang diperbuat anak-anaknya Rumah sudah sepi tanpa pengawasan adalah kesempatan mereka melakukan hubungan seksual di rumah.

 
Hubungan seksual bisa terjadi di rumah karena rata-rata orangtua bekerja. Selain itu, ada juga orangtuanya tidak peduli. Ada teman yang main masuk ke rumah terus masuk ke kamar, tapi orangtua cuek saja.

Ini adalah sesuatu yang memprihatinkan sebab ada anak yang justru mengenal seks dari kecerobohan orangtuanya sendiri. Seperti jika orangtua lalai menutup atau mengunci pintu saat berhubungan badan. Bisa juga karena sekat dinding tidak memadai,  lalu anaknya bisa mendengar “uh-oh”-nya orang tua saat beraktivitas seksual. Hal-hal semacam ini tentu dapat berpengaruh pada anak.

Tidak melulu faktor kemiskinan menjadi penyebab. Misalnya, mencari uang dengan berbuat mesum. Malahan kebalikannya, ada siswa pulang-pergi ke sekolah  pakai mobil mewah. Setelah ditelusuri lebih jauh, rupa-rupanya ia melakukannya karena tlah kehilangan figure ayah. Orangtuanya bercerai, dan sang ayah kini tidak diketahui keberadaannya. 
 
Kalau sudah begini, siapa mau disalahkan ?????

No comments:

Post a Comment