Jika dibandingkan dengan cowok, cewek relative lebih sedikit beraktivitas di luar ruangan. Meski demikian, bukan berarti wanita tidak rentan terhadap kondisi yang dapat memicu timbulnya radikal bebas di dalam tubuh. Apalagi cewek metropolis yang menjalankan pola hidup kurang sehat dan banyak menghabiskan waktu dalam ruangan berpendingin udara, tanpa ventilasi memadai.
Radikal bebas atau senyawa yang kehilangan elektronnya, dapat muncul dari proses metabolism tubuh sehari-hari, aktivitas fisik berlebihan, dan respirasi (bernafas). Selain itu dapat juga muncul akibat paparan dengan benda-benda di sekitar kita, seperti AC, mesin FotoCopy, asap rokok, alcohol, atau makanan berpengawet, tentu bagi wanita pekerja kantoran, faktor resiko ini semakin besar karena minimal menghabiskan 8 jam sehari dalam ruangan kantor.
Radikal bebas atau senyawa yang kehilangan elektronnya, dapat muncul dari proses metabolism tubuh sehari-hari, aktivitas fisik berlebihan, dan respirasi (bernafas). Selain itu dapat juga muncul akibat paparan dengan benda-benda di sekitar kita, seperti AC, mesin FotoCopy, asap rokok, alcohol, atau makanan berpengawet, tentu bagi wanita pekerja kantoran, faktor resiko ini semakin besar karena minimal menghabiskan 8 jam sehari dalam ruangan kantor.
Jika radikal bebas terus berakumulasi, bukan tidak mungkin suatu saat akan muncul sebagai penyakit. Dalam jangka panjang akan muncul berbagai penyakit kronis seperti jantung koroner atau kanker. Sedangkan dalam jangka pendek, sel-sel imunitas akan dirusak sehingga system daya tahan tubuh akan menurun.
Radikal bebas di dalam tubuh dapat dinetralisir dengan antioksidan yang dapat bersumber dari dalam tubuh, seperti superoksida dismutase, glutation peroksidase, dan katalase. Atau berasal dari luar tubuh seperti asupan vitamin dan mineral. Golongan vitamin A,C, E, mineral Zinc, dan Selenium merupakan antioksidan kuat dan mutlak dibutuhkan oleh tubuh. Kombinasi dari vitamin dan mineral ini dapat menetralisir radikal bebas di dalam tubuh sehingga gangguan kesehatan dapat dikurangi.
Semakin tinggi paparan terhadap radikal bebas sudah pasti semakin tinggi pula kebutuhan antioksidan di dalam tubuh. Jika Anda termasuk di dalamnya, maka beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya :
1. Jagalah pola makan yang bergizi dan sehat yang banyak mengandung vitamin C,E, A, Zinc dan Selenium.
2. Selalu berolahraga secara rutin dan sesuai kemampuan fisik
3. Istriahtlah yang cukup dan hindari stress
4. Jika perlu konsumsilah suplemen antioksidan untuk mencukupi kebutuhan per harinya.
Radikal bebas di dalam tubuh dapat dinetralisir dengan antioksidan yang dapat bersumber dari dalam tubuh, seperti superoksida dismutase, glutation peroksidase, dan katalase. Atau berasal dari luar tubuh seperti asupan vitamin dan mineral. Golongan vitamin A,C, E, mineral Zinc, dan Selenium merupakan antioksidan kuat dan mutlak dibutuhkan oleh tubuh. Kombinasi dari vitamin dan mineral ini dapat menetralisir radikal bebas di dalam tubuh sehingga gangguan kesehatan dapat dikurangi.
Semakin tinggi paparan terhadap radikal bebas sudah pasti semakin tinggi pula kebutuhan antioksidan di dalam tubuh. Jika Anda termasuk di dalamnya, maka beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegahnya :
1. Jagalah pola makan yang bergizi dan sehat yang banyak mengandung vitamin C,E, A, Zinc dan Selenium.
2. Selalu berolahraga secara rutin dan sesuai kemampuan fisik
3. Istriahtlah yang cukup dan hindari stress
4. Jika perlu konsumsilah suplemen antioksidan untuk mencukupi kebutuhan per harinya.
No comments:
Post a Comment