Ini Konon Makan Bata Kota, ….Cerita di Balik Kue Keranjang - Pakdhe Heru

Saturday, March 17, 2018

Ini Konon Makan Bata Kota, ….Cerita di Balik Kue Keranjang

 
Ada cerita, mengapa harus makan kue keranjang. Kebiasaan ini berasal dari Suzhou (Cina Selatan), dulu ibukota kerajaan Wu. Karena masa itu kerajaan-kerajaan gemar berperang untuk memperluas wilayah, maka raja Wu memerintahkan jenderal Wu Zixu membangun temboka kota yang kokoh untuk menahan serangan musuh. Setelah tembok berdiri, raja dan rakyat berpesta ria.

Disangkanya semua sudah beres, ternyata tidak. Ia memanggil dan member tahu bawahannya, tembok tinggi memang dapat menahan serangan musuh. Bila musuh tidak menyerang, melainkan Cuma mengepung, menunggu sampai kerajaan lemah., lalu akhirnya menyerah, tembok itu malah mengalangi rakyat untuk melarikan diri, maka, bila ini sampai  terjadi, Jenderal Wu member tahu bawahannya hendaknya pergi ke pintu kota yang lain, menggali tanah di sana sedalam 3 kaki untuk mengambil bahan makanan. Si bawahan mengira Jenderal Wu bicara ngawur, karena terlalu banyak minum arak.

Tak lama kemudian, kerajaan Wu diserang Kerajaan Yue. Dalam perang, Jenderal Wu tewas, tetapi kerajaan Wu belum dikalahkan. Tentara Yue mundur dan mengepung Kerajaan Wu. Tak berapa lama rakyat Wu mulai kelaparan karena tidak dapat keluar dari tembok yang sudah dibangun. Saat itu sang bawahan ingat nasihat Jenderal Wu. Ternyata benar, setelah menggali sedalam 3 kaki, mereka menemukan batu bata tembok kota yang terbuat dari makanan berbahan dasar ketan. Maka, terhindarlah rakyat Wu dari ancaman mati kelaparan.

Sejak itu, setiap merayakan Imlek semua keluarga makan kue dar ketan yang saat itu bernama cheng zhuan atau bata kota. Lama kelamaan karena selalu dimakan saat Tahun Baru, namanya berubah menjadi niangao “kue tahun baru”, yang di Indonesia dinamai kue keranjang karena dicetak dalam  keranjang bamboo kecil.

No comments:

Post a Comment