Mengenal Jamur Beracun - Pakdhe Heru

Thursday, February 22, 2018

Mengenal Jamur Beracun

Agar tak terjebak racun racun, informasi tentang  jamur yang hendak disantap, terutama informasi kandungan racunnya menjadi faktor kunci yang harus dipahami setiap penggila makanan berbahan baku jamur. Kalau perlu, lakukan riset kecil-kecilan mengenai ada tidaknya si racun ganas sebelum memutuskan memakan satu jenis jamur.
 
Menurut suatu pedoman, jenis jamur beracun pada umumnya memiliki warna cukup mencolok mata. Misalnya, merah darah, hitam, cokelat, hijau tua, biru tua, dan sejenisnya. Sebaliknya, jamur-jamur berwarna terang tergolong ke dalam kelompok yang dapat dimakan.

Namun, pedoma ini juga ada pengecualiannya. Sepanjang pengetahuan para ahli, shiitake ternyata tidak mengandung racun, padahal ia berwarna cokelat. Begitu juga dengan sejumlah jamur berkulit terang, di kemudian hari ternyata diketahui mengandung racun.

Jamur beracun biasanya juga memiliki ciri lain, yaitu berbau busuk akibat senyawa sulfide di dalamnya. Jamur beracun juga mengandung sianida yang membuat beragam serangga atau binatan kecil lainnya kalau bisa jangan menclok di situ. Gampangnya, kalau lalat dan kawan-kawannya sajah menjauh, masak kita mau mendekat, bahkan mengolahnya menjadi santapan makan malam ?

Ciri lainnya, jika jamur beracun dikerat, kemudian dilekatkan dengan benda yang terbuat dari perak asli (pisau, sendok, garpu atau cincin), pada permukaan benda ini akan muncul warna hitam karena kandungan racun sulfide atau kebiruan karena adanya racun sianida (“pembunuh” Munir Pahlawan HAM). Cara ini lumayan efektif jikat kita punya waktu sedikit untuk menetukan suatu jamur beracun atau tidak saat sedang berkemah atau tersesat di gunung tanpa perbekalan apa pun kecuali hanya pematik api di tangan (he he tinggal bakar saja).

 

No comments:

Post a Comment