Sunday, January 28, 2018

Stop Nasi… Kurangi Makan Nasi

Apakah Anda termasuk orang yang menganggap bahwa nasi adalah makanan yang boleh dikonsumsi bebas, tanpa perlu menimbang jumlahnya ?

Apakah Anda juga Anda beranggapan yang hanya dibatasi  adalah makanan berlemak dan berkolesterol tinggi ?

Jika kita mencarinya di majalah medis atau langsung bertanya pada kolega yang memang seorang dokter akan didapati bahwa konsumsi nasi yang berlebihan bisa menimbulakn penyakit seperti halnya efek buruk konsumsi berlebihan pada makanan berlemak dan berkolesterol tinggi.

Nasi memang membuat kita cepat kenyang dan bertenaga. Namun, nasi memiliki khas indeks glikemik yang tinggi. Indeks glikemik adalah ukuran  yang menyatakan besarnya pengaruh suatu makanan terhadap peningkatan kadar  gula darah. 


Peningkatan kadar gula gula darah di tubuh, berkaitan dengan indek glikemik ini. Semakin tinggi, makin besar pula pengaruh makanan  itu terhadapa kadar gula darah. Indeks glikemik ini penting karena berkaitan dengan penyakit diabetes.

Selain penyakit diabetes, konsumsi nasi berlebihan bisa menimbulkan penyakit seperti lemak darah tinggi (hipertrigliseridemia), perlemakan hati, dan penyakit jantung koroner.

Oleh karena itu, agar kita terjindar dari penyakit-penyakit di atas, kita bisa melakukan tindakan berikut :

1.      Ganti Nasi dengan sumber karbohidrat lain
Ubi merah, singkong, talas, jagung atau kentang bisa menjadi makanan pilihan pengganti makanan pokok Anda. Fungsi dari umbi-umbian ini (kecuali jagung bukan umbi-umbian) sebenarnya mampu menggantikan fungsi nasi sebagai makanan pokok, dan kebetulan mudah membelinya. Dengan penggantian nasi ini, setidaknya kita ikut berperan dalam mengurangi bebab impor beras dan yang penting kita bisa memperoleh manfaat kesehatan.

2.      Kurangi makan nasi
Cobalah iseng-iseng menghitung jumlah konsumsi beras Anda dalam setahun ?  Hampir dipastikan Anda akan terkaget-kaget dengan jumlahnya,  pasti banyak sekali, beberapa kuintal.

Kurangi makan nasi dengan mengurangi jumlah porsi Anda. Perbanyak sayuran yang tinggi serat atau buah yang bisa membuat kenyang.

3.      Jika punya sempat (sempat waktu dan uang he he he ), beli oatmeal
Cobalah ganti sarapan Anda dengan  oatmeal atau havermut. Selain mengandung tinggi serat, oatmeal ini mampu mengerunagi resiko PJK.

4.      Camilan sehat
Ketika Anda mulai lapar karena mengurangi konsumsi nasi, atasi masalah ini dengan mengonsumsi camilan sehat seperti buahan-buahan.

5.      Hindari makanan tinggi gula
Menghindari nasi bukan berarti Anda bisa bebas makan  makanan tinggi gula seperti cokelat ataupun minuman bersoda. Hindari jenis makanan bergula tinggi ini untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal.

6.      Saling  berbagi dan memberi semangat
Berbagilah pengalaman kepada rekan-rekan sejawat agar manfaat yang Anda dapat juga dirasakan mereka. Jangan lupa pula untuk saling memberi semangat kepada orang lain. Niscaya energy positif dari akivitas saling member semangat ini mampu membuat Anda konsisten dalam melakukan kegiatan diet terhadap nasi.

Sekian. Semangat sobat !!!

No comments:

Post a Comment