Wednesday, February 28, 2018

Ini Lho Bedanya Olahraga untuk Anak-Anak...Jelas Beda dengan Orang Dewasa

Tidak hanya orang dewasa, anak-anak juga harus rutin berolahraga sejak dini. Meski begitu, ada tata caranya tersendiri. Salah pilih cara dan jenis olahraganya, sisi psikologis anak bisa terganggu.

Menurut para ahli, anak-anak harus memiliki banyak kesempatan untuk bergerk selama 60 menit setiap hari. Bisa berjalan cepat, berenang, sepakbola, atau basket dengan pengawasan orang tua atau orang yang lebih dewasa. Olahraga bagi anak-anak selain menambah energy, menurukan resiko penyakit jantung, diabetes, juga menyehatkan tulang dan otot.

Sebelum memilih olahraga yang cocok untuk anak, ada baiknya pertimbangkan motorik, usia biologis, keamanan, preferensi, dan ketersediaan waktu.

Sesuaikan olahraga sesuai dengan anak seperti berikut :

Usia 2-5 tahun

/ Untuk meningkatkan keterampilan motorik dasar

/ Gerak dasar dan keseimbangan masih terbatas

/ Penglihatan jarak jauh belum sempurna, belum sanggup mengikut objek yang bergerak cepat

/ Olahraga yag fun, non-organized, non-kompetitif, non kontak. Misalnya berlari, emlompat, menangkap-melempar bola, bersepeda


Usia 6-9 tahun
/  Gerakan dasar dan keseimbangan sudah berkembang

/ Penglihatan jauh sudah berkembang

/ Anak sudah memahami konsep kerja sama (tahu kawan, tahu lawan)

/ Boleh olahraga kompetisi tetapi penekanan pada aspek partisipasi, bukan kemenangan misalnya renang, atletik, senam, sepakbola, tenis


Usia 10 tahun atau lebih
/ Gerakan dasar, keseimbangan, penglihatan jauh sudah sama dengan dewasa

/ Boleh mengikuti olahraga organized, kompetisi, kontak seperti sepakbola, basket, martial art.

 --------------------

Untuk anak-anak, aktivitas menyehatkan tidaka hanya dengan olahraga. Berjalan, bersepeda ke sekolah, naik turun tangga, mengajarkan menyapu adalah bentuk lain dari kegiatan yang bisa dilakukan.

Tugas orangtua memberikan pendampingan dan menjelaskan hal-hal positif dari aktivitas dan olahraga yang dilakukan.

No comments:

Post a Comment