Ratusan Tahun Tak Berubah…Sepeda - Pakdhe Heru

Monday, February 12, 2018

Ratusan Tahun Tak Berubah…Sepeda

Sejak diperkenalkan oleh Baron Karl von Drais de Sauerbrun sampai sekarang, bentuk sepeda tak banyak mengalami perubahan. Sepeda pertama versi Baron memang belum menggunakan system penggerak rantai atau pedal. Hanya berupa rangka yang menghubungkan dua roda plus sadel atau setang. Untuk melaju masih mengandalkan kayuhan kaki yang mengejak tanah. Makanya, alat transportasi nan sederhana ini disebut “kuda senang-senang saja” alias hobby horse.

 

Baru pada tahun 1861, bentuk dan nama sepeda mulai mendekati yang sekarang ini. Ada pedal yang dikayuh kaki untuk menggerakkan dua roda. Adalah orang Prancis yang menambahkan pedal di roda depan, tersambung ke sumbunya. Belum ada rantai saat itu. Orang Prancis menyebutnya velocipede. Namun orang Inggris lebih blak-blakan menyebutnya : boneshaker alias pengocok tulang.

 
Bonus semacam itu dimaklumi pada saat zaman tersebut. Mengapa ? Maklum saja jalanan waktu itu belum mulus dan ketika digowes, dengan sadel yang masih ala kadarnya maka tulang-tulang tubuh akan terkocok-kocok.

Pada tahun 1886, John Kemp Starley membuat perubahan revolusioner dari sepeda sebelumnya. Selain memasang rantai, kedua ban lingkarangnya disamakan.
 


Sungguh dahsyat perubahan yang dilakukan itu. Jika sebelumnya sepeda dengan roda depan besar setinggi sekitar 1,5 m membuat alat transportasi itu hanya dikendarai lelaki tinggi, kini dengan ban yang sama membuat hampir semua orang dewasa bisa mengendarai sepeda.

Lalu rantai yang menghubungkan pedal dan roda belakang membuat sepeda menjadi berpenggerak roda belakang. Hal ini membuat roda depan bebas bergerak sehingga lebih nyaman digowes.

 

No comments:

Post a Comment