Lain Tempat, Lain Pula Singkatan Nama Orangnya - Pakdhe Heru

Thursday, February 22, 2018

Lain Tempat, Lain Pula Singkatan Nama Orangnya

 
Di Indonesia, banyak orang memberi naman anaknya dengan Achmad atau Muhammad. Keduanya, dalam bahasa Arab, bermakana mulia atau terpuji. Saking banyaknya, jadi sulit membedakan antara Achmad yang satu dengan Achmad yang lain. Namun dari situ, muncul kreativitas di sejumlah daerah untuk member pembedaan, agar tak tertukar orang saat memanggil.

Lazimnya, Achmad disingkat menjadi A atau Ach, sedangkan Muhammad menjadi M, Muh, atau Emha. Namun di Purwokerto, orangtua tempo doeloe biasa menyingkat  kata Achmad atau Muhammad menjadi Mad. Nama akronim itu langsung disambung dengan nama belakang. Jadilah Madksan, Madiksan, Madsodik, Madarwan, Madirja, dan lain-lain. Jika diurai, Madaksan adalah akronim Ahmad  Aksan atau Muhammad Aksan.


Selain akronim Mad, saya juga menemukan kata Hasan yang disingkat jadi San. Kata ini lazim  dirangkai dengan nama belakang, misalnya Sanamir (Hasan Amir), Sanilyas, Sanmukri, Sanbasri, Sanreja, Sanirsam, Sanahmad, Santohid, Sanbakri, Santasrip, dan sebagainya.

Lain halnya di Banyumas. Dengan harapan anaknya kelak hidup damai dan tenteram, orang Banyumas di masa lalu punya cara tersendiri. Yakni, mereka memberi nama anak perempuan dengan akhiran em. Hal ini bida ditemui di Desa Binangun (Kecamatan Banyumas). Di sana sedikitnya ada 103 nama khas lokal, seperti Dasem, Pardem, Ratem, Saliem, Sanem, Sardem, Satem, Watem, dan sejenisnya.

Bagaimana dengan daerah Anda ?

No comments:

Post a Comment